Entah kenapa ada rasa bangga dan senang dalam diri saya ketika berkesempatan mengunjungi tempat berkumpul teman2 di Badan Teritorial Telapak Lampung. Anda mungkin akan mengatakan saya ini norak atau mungkin layak dibilang “lebay”.
Kantor itu berupa sebuah rumah kontrakan bercat hijau dengan ukuran cukup luas. Hanya 5 ruangan yang berfungsi penuh di kantor ini, yaitu sebuah kamar untuk bagian administrasi; sebuah ruang besar untuk menerima tamu, makan, dan berdiskusi; sebuah ruang dapur tempat kopi dan teh disiapkan; sebuah kamar mandi; dan sebuah ruang sholat. Selebihnya masih ada 5-10 ruang lagi yang kosong-melompong belum termanfaatkan. Padahal saat ini kantor tersebut tidak hanya ditempati oleh Telapak seorang. Kantor ini juga menjadi alamat kantor Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS).
Letak kantor ini cukup strategis, karena berada dekat dengan kawasan universitas, pasar, rumah sakit, terminal angkutan umum, serta stasiun kereta api. Alamatnya berada di
Jl. Danau Singkarak, Gg Darussalam Atas No.21, Kedaton – BandarlampungJika datang ke kantor ini, maka dengan mudah kita akan melihat papan nama Telapak. Di kaca depan terpampang plang nama berlogo Telapak yang di bawahnya bertuliskan “Badan Teritorial Lampung”. Hal ini lah yang membuat saya merasa bangga. Bangga karena Telapak memiliki kantor tersendiri di Lampung. Bangga karena nama itu tidak hanya dipakai sebagai penciri unit usaha kedai milik Telapak. Bagi orang lain mungkin kebanggaan saya terkesan norak, lebay dan bisa saja jadi sombong. Namun saya menganggap hal ini sangat penting sebagai pemicu dan pendorong keaktifan anggota Telapak yang berdomisili di Lampung. Saya rasa kejelasan alamat juga menjadi hal utama untuk mendongkrak semangat anggota mewujudkan cita-cita memimpin perubahan menuju kerakyatan dan kelestarian.
Semoga pendapat ini benar adanya …
Jikalau ternyata salah, maka saya mohon maaf. Karena tulisan ini hanyalah sebuah ungkapan perasaan subyektif dari saya.

0 komentar:
Posting Komentar