Rabu, 12 Mei 2010

Koordinasi Badan Teritori Telapak Jawa Bagian Barat (yang pertama)


Bogor 12 Mei 2010

Sore itu Jumat 7 Mei 2010 pukul 16:00 WIB sekitar 16 anggota Telapak di wilayah Jawa bagian Barat berkumpul dan berkoordinasi di Kedai Telapak jalan Pajajaran Bogor bersama sang Ibu Gubernur Jawa Barat Rina Agustine. Ini adalah pertemuan koordinasi awal badan teritori Telapak Jawa bagian barat setelah pertemuan rapat kerja nasional/ rakernas Perkumpulan Telapak yang dilakukan di desa Citalahab Sentral 29 April s/d 3 Mei 2010 lalu.

Ditemani hidangan ragam teh dari kebun sendiri (teh Kumis Kucing Ciwaluh) dan teh jahe dari Kamboja serta camilan kuaci China serta gorengan kemasan ubi dan ketela khas Tapos Bogor menemani perbincangan senja itu.

Seperti biasa pembicaraan diwali dengan kondisi kuota jumlah anggota yang ikut rapat saat itu, mengingat jumlah anggota Telapak di teritori Jabar yang berjumlah 62 orang (tidak lebih dari 10%). Akhirnya diskusi kehadiran anggota tersebut dapat dimengerti bersama bahwa anggota Telapak juga mempunyai kesibukan perkerjaan yang belum memungkinkan mereka untuk dapat mengikuti koordinasi Badan Teritori saat itu.

Selanjutnya koordinasi membahas sinergitas alat-alat kelengkapan organisasi untuk menjawab capaian GERPAK 2010-2012 , setelah sebelumnya terdapat pembahasan tentang bentuk kemasan dari setiap bentuk agenda-agenda perkumpulan Telapak. Semua peserta rapat koordinasi sepakat bahwa bentuk tersebut harus mempunyai nilai kemasan seperti santai-santai saja, bersifat kekeluargaan dan menyenangkan. Untuk sinergitas berjalannya kelengkapan organisasi Ibu Gubernur melalui sekretarisnya Bapak Sandika berperan untuk menampung dan mengkoordinasikan kebutuhan kegiatan -kegiatan kelengkapan organisasi Telapak yang lain terutama hal-hal seperti asistensi, konsultasi dan peningkatan kapasitas. Hal ini diperlukan agar semua aktivitas yang dilakukan masih sesuai dengan peta perjalanan dan capaian badan teritori Perkumpulan Telapak Jawa bagian Barat yang telah ditetapkan di rakernas Telapak di Citalahab Sentral 29 April s/d 3 Mei 2010 lalu.

Pertemuan juga membahas pengembangan "mobile kedai" yang akan dikembangkan oleh PNU (Poros Nusantara Utama) yang masih memerlukan kajian lebih lanjut untuk dapat di implementasikan. Selain itu PNU juga tengah melakukan kajian pengembangan usaha untuk budidaya ikan air tawar. Kajian tersebut masih terus dilakukan karena potensi dan ketersediaan sumberdayanya telah tersedia.

Sedangkan untuk PNM (Poros Media Nusantara) yang ikut berperan pada pengembangan kantor berita yang mengedepankan pengembangan usaha-usaha warnet sebagai cikal-bakal kantor berita tersebut.
Warnet yang sekarang telah berdiri adalah warnet yang dikelola oleh Kosar dan "Absolute cs" di desa Cipeuteuy.

Tentunya melalui komunikasi dan koordinasi yang baik, GERPAK 2010-2012 dapat dicapai BT Telapak JABAR.

1 komentar:

Muhammad Yayat Afianto mengatakan...

Selamat ya, semoga target-target bisa dicapai. Amin