Ayo kawan kita bersama
Memakan jagung di depan kita
Ambil jagungmu gigit jagungmu
Kita mengunyah tak jemu-jemu
Gigit gigit gigit yang dalam
Rasanya manis jagung kumakan
Memang … jagung banyak gunanya. Ia bisa jadi makanan pokok. Bisa pula jadi makanan ringan pengganjal perut kosong saat diskusi larut malam. Suasana diskusi pun jadi semakin hidup. Ada yang mengunyah, ada yang mengisap2 air rebusan yang meresap di bonggolnya, ada yang sibuk mencongkel sisa jagung yang terselip diantara gigi, dan ada pula yang "bermain harmonika".
Seorang teman dari Sulawesi Tenggara berkomentar,
“Jii … jagung di sini manis rasanya, tidak seperti di Buton, Paak!”Demikian sekelumit suasana saat berlangsungnya Rapat Kerja Nasional Telapak tempo hari di Kampung Citalahab Sentral, Gunung Halimun.
Lagu aslinya berjudul Menanam Jagung, ciptaan Ibu Sud (tahun 1942)
Ilustrasi foto ditangkap oleh mata jeli "tiquzgot" yang kelaparan
Ayo kawan kita bersama
Memakan jagung di depan kita
Ambil jagungmu gigit jagungmu
Kita mengunyah tak jemu-jemu
Gigit gigit gigit yang dalam
Rasanya manis jagung kumakan
Memang … jagung banyak gunanya. Ia bisa jadi makanan pokok. Bisa pula jadi makanan ringan pengganjal perut kosong saat diskusi larut malam. Suasana diskusi pun jadi semakin hidup. Ada yang mengunyah, ada yang mengisap2 air rebusan yang meresap di bonggolnya, ada yang sibuk mencongkel sisa jagung yang terselip diantara gigi, dan ada pula yang "bermain harmonika".
Seorang teman dari Sulawesi Tenggara berkomentar, “Jii … jagung di sini manis rasanya, tidak seperti di Buton, Paak!”
Demikian sekelumit suasana saat berlangsungnya Rapat Kerja Nasional Telapak tempo hari di Kampung Citalahab Sentral, Gunung Halimun.

Lagu aslinya berjudul Menanam Jagung, ciptaan Ibu Sud (tahun 1942)
Ilustrasi foto ditangkap oleh mata jeli "tiquzgot" yang kelaparan
Artikel Terkait :
0 komentar:
Posting Komentar