Haaahhh??
Yang bener nih??
Ahh masa sih??
Please dehh ... jangan becanda!!
Mungkin seperti itulah ungkapan kekagetan kita jika menemukan sebuah keadaan yang tidak kita duga sebelumnya akan terjadi. Saya mungkin termasuk sebagian kecil orang yang mengalami kejadian serupa.
Adalah sebuah desa kecil, miskin dan berada di ujung jalan raya. Cipeuteuy namanya. Sebuah desa di tepian kawasan pegunungan yang selalu diliputi kabut, yaitu Gunung Halimun. Secara administratif desa tersebut berada di Kecatamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Rasanya kalau mencari nama desa itu di Atlas Indonesia ataupun di peta dunia agak sulit deh ... saking terpencilnya wilayah itu. Padahal desa yang mungkin dulunya penghasil buah pete (kalau dari namanya) ini selalu dilintasi oleh para ilmuwan manca negara (terutama asal Jepang) dan turis yang ingin menjelajah ataupun melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Namun, di balik kesederhanaan dan ke-ndeso-annya, ternyata ada sebuah upaya maju yang sedang menggeliat di sana. Sekelompok anak muda kampung bernama Absolute menggeliat-geliat berusaha mencapai kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan desa Cipeuteuy. Geliat mereka sebenarnya telah lama muncul semenjak mereka mendirikan sebuah radio komunitas bernama Tatalepa dan menjadi pemandu wisata. Ketika itu geliat mereka nyaris tak terdengar oleh khalayak lain kecuali warga desanya sendiri.
Kini geliat mereka makin menjadi-jadi. Bahkan ... bak "goyang belah duren" ala Jupe mereka mulai mencoba menggunakan teknologi komunikasi terkini, yaitu internet. Awalnya tidak sedikit orang yang menyangsikan hal itu. Tapi atas jerih payah mereka, ditambah sedikit sentuhan bantuan teknologi dari beberapa teman, hal itu ternyata bisa terwujud. Cipeuteuy yang ndeso itu kini sudah memiliki internet.
Di seberang sebuah terminal angkutan antar kampung dan pangkalan ojeg, kini telah berdiri sebuah warung internet (warnet) sederhana. Para pemuda kampung berjuluk anak Absolute telah berhasil merintis kemajuan teknologi informasi. Saya mungkin boleh ikut berbangga karena setidaknya sempat menyaksikan dan menggunakan fasilitas internet di sana.
Syukur alhamdulillaah ... !!!
Semoga Mad Kosar van Cipeuteuy dan teman2 Absolute-nya semakin sukses. Sebuah langkah kecil dan sederhana dari kampung kecil untuk dunia ...
Jumat, 16 April 2010
On-line di Cipeuteuy
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Selamat ya untuk Kosar dan teman-teman di Absolut. Bisa jadi contoh untuk diterapkan di tempat lain nih, di Tapos, Pekandangan, Kulonprogo, Teluk Binjai, dll
Ehm, semangat temen2 Absolute mang ruar biasa. Nun jauh di pelosok bisa biking tetangga liat internet.
Posting Komentar