Jumat, 08 Juli 2011

Mengikuti Air (Garut-Indramayu)

Air mengaliir sampai jaauuh ...
Akhirnya kee ... lauut ...


Bait2 di atas seringkali kita dengar sebagai nyanyian pengisi dalam sebuah iklan pipa PVC merek terkenal di Indonesia. Aslinya disadur dari sebuah lagu keroncong ternama dan legendaris ciptaan Alm. Gesang, yaitu Bengawan Solo. Bagi saya bait tersebut bukan hanya bait dalam lagu, namun juga mengandung arti yang dalam tentang sifat fisik dari air. Secara alamiah air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Ia pasti akan turun ke bawah dan di ujungnya nanti akan menuju ke laut.

Rahasia alam yang menakjubkan ini tentu sudah kita ketahui teorinya sejak sekolah dasar. Namun apakah kita tahu bagaimana perjalanan sang air menuju ke laut? Apakah ia akan menjumpai banyak hambatan? Apakah ia akan berkurang dalam jumlah dan kualitasnya? Semua orang boleh saja menduga2 jawabannya. Namun yang jelas kita hanya akan tahu jawabannya ketika kita betul2 bersama Sang Air mengikuti perjalanannya ke laut.

Beberapa orang dari Bogor dan Jakarta, saat ini sedang berupaya menguji nyali dan kemampuan teorinya masing2 untuk mengikuti aliran air Sungai Cimanuk. Alirannya cukup panjang, walau tak sepanjang Bengawan Solo. Dengan bantuan peta interaktif bikinan Google, kita dapat dengan mudah melihat sepintas aliran sungai ini. Di peta itu ditunjukkan bahwa Cimanuk mengalir dari wilayah Kabupaten Garut, melintasi Kabupaten Majalengka, lalu terus ke utara hingga berakhir di Kabupaten Indramayu. Di Indramayu ini lah air Cimanuk bergabung dengan Laut Jawa.




Siapa yang tak kenal pada kabupaten2 tersebut?

Hanya Garut lah yang dikenal luas memiliki penganan khas "dodol Garut". Dan hanya Garut pula lah yang dikenal sebagai sumber pemasok domba yg berukuran besar, yaitu Domba Garut. Mungkin utk bagian domba ini, keterkenalannya juga disokong oleh adanya atraksi budaya "adu domba" di Garut. Dan domba2 tersebut mungkin juga yang membuat Garut makin terkenal sebagai produsen jaket kulit.

Bagaimana dengan Indramayu yang berada di ujungnya? ... nahh kalau yang satu ini, selain dikenal sebagai lumbung padi di Provinsi Jawa Barat, juga dikenal sebagai pemasok tenaga kerja wanita. Masih berhubungan dengan "kewanitaan", Indramayu juga memiliki penyanyi dangdut ternama di Indonesia. Sebutlah salah satunya yg disukai banyak orang adalah Iis Dahlia. Selain irama dangdut, ia juga kerap menyanyikan lagu Melayu lawas dengan mendayu2 seperti lagu Timang Timang, Seroja, Ratapan Anak Tiri, dan Fatwa Pujangga.

Memang ... wilayah2 di sepanjang aliran Cimanuk ini penuh dengan cerita. Mulai dari produk2 lokal yang menjadi andalan sampai ke nasional dan internasional. Hingga potensi seni budaya seperti musik dangdut.

Jika mencoba mencari lebih jauh di dunia maya, ternyata Sungai Cimanuk ini juga memiliki cerita sejarah yang cukup lama. Indramayu di pantai utara Jawa ternyata memiliki sejarah yg erat dengan keberadaan Cimanuk. Seorang ksatria dari Kerajaan Majapahit bernama Raden Arya Wiralodra (putera Tumenggung Gagak Singalodra) telah mendirikan kota ini. Sebelumnya ia telah mendapat wangsit saat bertapa di kaki Gunung Sumbing.


“Hai Wiralodra apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian hari, pergilah kearah matahari terbenam dan carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah disana, berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah disana. Kelak tempat itu akan menjadi subur dan makmur serta tujuh turunanmu akan memerintah disana”

Demikianlah bunyi wangsit itu.

Namun, sayangnya tidak banyak yang tahu soal Sungai Cimanuk ini. Terutama jika kita membandingkannya dengan sungai2 besar lain di Jawa Barat, seperti Ciliwung, Cisadane, Citarum dan Citanduy. Mungkin hal ini lah yang mendorong delapan orang asal Jakarta dan Bogor ini utk menyusuri Sungai Cimanuk. Mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang sungai ini. Mereka yang tercatat namanya sebagai penyusur ini adalah: Hapsoro, Rita Mustikasari, Hari Kikuk, Andi Juanda, Yoyon Mujiono, Dika, Sudirman Asun, dan Saburo.

OKE selamat jalan kawan, semoga sukses dalam kegiatan penyusuran Sungai Cimanuk ini.
Untuk mengetahui sumber asli dari gambar2 di atas, silakan klik pada link berikut Peta Sungai Cimanuk, foto Iis Dahlia, dan Raden Arya Wiralodra

4 komentar:

agungpsiko mengatakan...

wangsit yg keren, tes akhh..
"salam buat dodolnya Iis Dahlia",..

heulang jawa mengatakan...

@agungpsiko: wkwkwkwkwkwkkkkk ... kalo pengen Iis Dahlia jangan pake salam Oom. Ikutan susur aja, nanti juga bakal ketemu langsung sama dia

Rita mengatakan...

wiralodra kok pake baju pink. saingan sama iis dahlia...

Unknown mengatakan...

ya uda aku titip salam ama yang mbau rekso aja wakakakakakaak...selamat sukses......