Sebuah SMS dengan nada penting masuk dalam telepon genggam saya. Ketika itu saya masih menunaikan tugas di Kalimantan Tengah. Namun berhubung hal ini penting, maka tiada lain yg bisa saya lakukan adalah menelepon balik. SMS tersebut datang dari seorang anggota Telapak yang sedang berjuang dalam mempertahankan tanah dan hutan titipan dari leluhurnya dari ancaman perkebunan kelapa sawit. Namanya Petrus Asuy. Ia mengirimkan SMS tersebut dari kampung dimana ia tinggal, yaitu Muara Tae, Kecamatan Jempang, Kalimantan Timur. Berikut SMS dari beliau:
"TLONG BOS TLP BKU SEBENTAR,ADA HAL PENTING PERLU DISAMPAIKAN!"
Begitu saya menelepon balik, ternyata hal ini masih terkait dengan masalah yg ia hadapi. Rupanya kini pihak perusahaan sudah mulai mengoperasikan alat2 beratnya (bulldozer dsb) mengarah menuju hutan terakhir di Muara Tae, yaitu Hutan Utak Melinau. Itu adalah hutan titipan leluhur Pak Asuy. Ini memang penting. Tak hanya menyangkut seorang Petrus Asuy, namun juga menyangkut anak-istrinya serta kehidupan masyarakat adat Dayak Benuaq yang tinggal di Kampung Muara Tae.
Dengan bekal mandat dari pimpinan organisasi ini saya pun menyegerakan diri untuk berkoordinasi dengan teman terdekat. Saya menghubungi beberapa anggota Telapak, Saya harap teman2 bisa segera datang ke Muara Tae utk membantu Pak Asuy. Bagi saya, teman2 di wilayah Bogor dsk semestinya bisa membantu. Syukur alhamdulillah akhirnya dua teman saya Ghonjess dan Kosar bersedia. Dan hari Selasa kemarin (31 Mei 2011) mereka berdua bertolak menuju Muara Tae.
Rabu pagi, pukul 06.22 saya menerima pesan singkat dari Ghonjess bahwa tim Bogor telah tiba di Muara Tae. "Baru nyampe euuy", kata pesan itu. Dan menjelang sore sebuah pesan kembali datang: "Hr ini istirahat, plg ntar belanja, klo bisa cariin peta bako kawasan sini. Penting kliatanny".
Syukurlah kini bantuan Telapak sudah hadir di Muara Tae. Ini adalah pengiriman tim yang kesekian kalinya ke Muara Tae dalam rangka membantu Pak Asuy dan warga setempat dari kedzaliman investor kelapa sawit. Semoga semua upaya ini dapat berhasil guna.
Saya pernah mendengar sebuah ungkapan dari seorang kawan tentang persahabatan dan kekerabatan di Telapak. Menurut saya ungkapan ini pas sekali dengan kondisi saat ini.Semua anggota Telapak adalah saudara. Jika saudara kita sakit, semestinya kita juga dapat turut merasakan penderitaannya itu
Kamis, 02 Juni 2011
Membantu perjuangan saudara kita ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
persaudaraan adalah harga mati pastinya kalau memang kita semua sadar, apa itu saudara dan seperti apa keadaan saudara kita.
gimana perkembangan terakhir dimuara tae?
Posting Komentar