Rabu, 16 Februari 2011

Tentang Sustainability dan Kemandirian

Dua hari lalu, saya berkesempatan menemani Pak Presiden Telapak berkunjung ke Bandung. Seorang teman yang mengelola sebuah forum informal para pemerhati lingkungan di Bandung yang mengundang Telapak untuk datang. Nama forum itu adalah "Forum Hijau Bandung".

Ternyata Telapak diminta berbagi pengalaman tentang bagaimana mengelola organisasinya, terutama yang menyangkut kesinambungan/keberlanjuutan alias "sustainability" organisasi. Bagi saya sendiri ini topik yang cukup berat dan tidak mudah dipahami. Untunglah saya hanya "menemani" jadi beban ini pun bisa ditanggung sebagian besarnya oleh Pak Presiden kita ... hehehe.

Dalam kesempatan2 selanjutnya dalam pertemuan informal di Bandung tsb, saya banyak mendengarkan cerita2 dari beliaunya Pak Presiden. Berikut adalah cuplikan yang saya intip dari catatan beliau saat pertemuan tsb:

Sustainability sebetulnya meliputi:

  1. sustainability finansial
  2. sustainability inisiatif atau upaya
  3. sustainability dampak.
Sustainability finansial berarti bahwa organisasi atau inisiatif yang bersangkutan tercukupi kebutuhan dananya untuk jangka panjang atau selamanya. Sustainability ini tercapai apabila organisasi atau inisiatif yang bersangkutan memastikan adanya sumber pendanaan yang mencukupi, baik dari swadaya organisasi itu sendiri beserta komponen-komponen dan konstituennya, dari hasil usaha yang diciptakan oleh organisasi atau inisiatif itu sendiri, dan dari sumbangan atau hibah dari pihak lain yang mendukung organisasi atau inisiatif itu.



Sustainability inisiatif berarti bahwa misi dari organisasi atau inisiatif itu terus menerus dijalankan dan cita-cita organisasi atau inisiatif itu terus menerus diupayakan pencapaiannya dengan berbagai cara.

Sustainabiilty dampak berarti bahwa perubahan-perubahan yang diciptakan oleh
organisasi atau inisiatif itu bersifat permanen. Hal ini berarti bahwa meskipun misalnya organisasi itu telah bubar atau inisiatifnya berhenti, akan tetapi dampak yang telah terjadi oleh kegiatan-kegiatan dan keberadaan organisasi dan inisiatifnya terus menerus ada.

Oleh karenanya secara definisi sustainability berbeda dengan kemandirian. Kemandirian berarti bahwa secara finansial, secara inisiatif atau upaya, dan secara dampak organisasi itu mendasarkan dirinya pada sumber daya swadaya dari organisasi itu sendiri beserta komponen-komponen dan konstituennya.

Naahh teman2, bagaimana selanjutnya bagi kita sendiri? Menurut Pak Presiden sih ini bukan sesuatu yang harus dipertentangkan. Ini hanya upaya berbagi pemahaman soal sustainability dan kemandirian. Semoga uraian dan posting ini tidak membingungkan. Soalnya dahi saya sendiri lumayan berkerut2 menuliskan hal ini ... hehehe

0 komentar: