Hama Wereng Serang Padi Petani Ciwaluh

[foto by sandika]

Hama Wereng Serang Padi Petani Ciwaluh

Bogor – Petani di Kampung Ciwaluh, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor mengeluhkan serangan hama wereng (Nilaparvata lugens) terhadap tanaman padi yang sudah mereka tanam beberapa bulan yang lalu.

“Hampir sebagian besar petani di Ciwaluh mengalami gagal panen, sekitar 15 hektar luas persawahan terserang hama wereng, kejadian ini sudah beberapa kali terjadi bahkan tahun ini saja sudah dua kali terserang hama”, tandas mang empud. Tentunya kejadian ini menjadi permasalahan utama, karena para petani mengandalkan tanaman padi sebagai mata pencaharian utama.

“Biasanya dalam luasan 0,5 hektar bisa menghasilkan 2-3 ton gabah kering. Namun saat ini diperkirakan hanya 1-2 kwuintal”, katanya lebih lanjut.

Tanaman padi yang terserang hama wereng berumur sekitar 2 bulan, pada saat itu malay sudah mulai tumbuh karena 1 bulan lagi sudah masuk masa panen. Upaya pencegahan sudah dilakukan dengan menyemprotkan pestisida diawal penanaman, akan tetapi hasilnya tetap aja nihil.

Hasil pengamatan di lapangan terlihat tanaman padi yang terserang hama biasanya mengalami kekeringan, pertumbuhan tidak optimal atau kerdil, warna kusam, pinggiran daun terlihat berlubang dan bulir padi kosong. Akibat kejadian ini banyak petani yang merugi hingga jutaan rupiah, karena modal awal tidak bisa kembali.

Menurut Kementrian Pertanian, ledakan serangan hama biasanya terjadi akibat penggunaan pestisida yang tidak tepat seperti membunuh musuh alaminya seperti laba-laba, kumbang dan kepik. Selain itu upaya pengedalian secara intensif perlu dilakukan baik secara mekanik dan fisik, hayati dan kimiawi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di Kampung Ciwaluh. (ndi)

[foto by sandika]

Hama Wereng Serang Padi Petani Ciwaluh

Bogor – Petani di Kampung Ciwaluh, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor mengeluhkan serangan hama wereng (Nilaparvata lugens) terhadap tanaman padi yang sudah mereka tanam beberapa bulan yang lalu.

“Hampir sebagian besar petani di Ciwaluh mengalami gagal panen, sekitar 15 hektar luas persawahan terserang hama wereng, kejadian ini sudah beberapa kali terjadi bahkan tahun ini saja sudah dua kali terserang hama”, tandas mang empud. Tentunya kejadian ini menjadi permasalahan utama, karena para petani mengandalkan tanaman padi sebagai mata pencaharian utama.

“Biasanya dalam luasan 0,5 hektar bisa menghasilkan 2-3 ton gabah kering. Namun saat ini diperkirakan hanya 1-2 kwuintal”, katanya lebih lanjut.

Tanaman padi yang terserang hama wereng berumur sekitar 2 bulan, pada saat itu malay sudah mulai tumbuh karena 1 bulan lagi sudah masuk masa panen. Upaya pencegahan sudah dilakukan dengan menyemprotkan pestisida diawal penanaman, akan tetapi hasilnya tetap aja nihil.

Hasil pengamatan di lapangan terlihat tanaman padi yang terserang hama biasanya mengalami kekeringan, pertumbuhan tidak optimal atau kerdil, warna kusam, pinggiran daun terlihat berlubang dan bulir padi kosong. Akibat kejadian ini banyak petani yang merugi hingga jutaan rupiah, karena modal awal tidak bisa kembali.

Menurut Kementrian Pertanian, ledakan serangan hama biasanya terjadi akibat penggunaan pestisida yang tidak tepat seperti membunuh musuh alaminya seperti laba-laba, kumbang dan kepik. Selain itu upaya pengedalian secara intensif perlu dilakukan baik secara mekanik dan fisik, hayati dan kimiawi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di Kampung Ciwaluh. (ndi) Artikel Terkait :